Peneliti EHA Institute Berpartisipasi dalam Kolaborasi Riset RCCC UI x HEAL HAZE Network
News AUSTRALIA, CLEAN AIR, Climate Action, Climate Change Adaptation, Collaboration, EHA Institute, ENVIFAIR 2025, Environmental Health, For A Sustainable Future, HEAL HAZE Network, Net Zero, Public Health, RCCC UI, Southeast Asia
Riset internasional dengan topik “Climate Change Adaptation to Smoke Haze for Improved Child Health in Southeast Asia and Australia” yang diselenggarakan oleh Research Center for Climate Change Universitas Indonesia (RCCC UI) bersama HEAL HAZE Network, dengan kerjasama berbagai universitas di Asia Tenggara dan Australia.
Riset ini bertujuan memperkuat strategi adaptasi terhadap dampak kabut asap akibat kebakaran hutan dan lahan, khususnya pada kelompok anak-anak sebagai populasi rentan.
Sebagai bagian dari kolaborasi ini, peneliti EHA Institute, Fitri Kurniasari, Ph.D., berpartisipasi dalam kegiatan lapangan dan akademik bersama peneliti dari University of Canberra, UNSW, Mahidol University, Asian Institute of Technology, National University of Laos, Cambodia Institute of Technology, serta tim RCCC UI.

Day 1 – Palembang, Indonesia | Field Visit and Community Engagement
Hari pertama kegiatan lapangan yang diselenggarakan oleh RCCC UI bersama HEAL HAZE Network berlangsung di Kota Palembang, salah satu wilayah terdampak kabut asap di Sumatera Selatan. Perwakilan EHA Institute turut berpartisipasi dalam kunjungan lapangan dan diskusi bersama guru, siswa, masyarakat, serta diskusi bersama pemerintah setempat untuk menggali tantangan lapangan dan strategi mitigasi yang telah diterapkan masyarakat setempat.

Kegiatan hari pertama ditutup dengan sesi akademik di Fakultas Kesehatan Masyarakat Universitas Sriwijaya, menghadirkan Prof. Sotiris Vardoulakis (University of Canberra, Australia) dan Prof. Bin Jalaludin (UNSW, Australia) sebagai narasumber. Dalam sesi ini, kedua narasumber membagikan pengalaman riset dan praktik mitigasi dampak kabut asap di kawasan Asia Tenggara, sekaligus menekankan pentingnya kolaborasi lintas negara dalam memperkuat ketahanan kesehatan masyarakat terhadap perubahan iklim.
Day 2 – Jakarta, Indonesia | Regional Policy Workshop
Pada hari kedua, kegiatan berpindah ke Jakarta untuk pelaksanaan Regional Policy Workshop on Tackling the Health Impacts of Haze Pollution in Southeast Asia and Australia. Acara ini dihadiri oleh beberapa perwakilan dari ASEAN, Australian Embassy, Kementerian Kesehatan, Kementerian Lingkungan Hidup, Kementerian Kehutanan, NGOs (bicara udara, NAFAS, Kopernik), dan perwakilan peneliti dari beberapa negara termasuk Australia, Thailand, Laos, Kamboja, dan Indonesia.

Workshop ini menyoroti pentingnya kebijakan adaptif terhadap perubahan iklim dan polusi lintas batas, dengan tiga tema utama:
- Kesetaraan kesehatan dan dampak kabut asap pada komunitas rentan.
- Pendekatan lintas sektor untuk kebijakan iklim dan pengurangan emisi.
- Pemberdayaan komunitas dan kerja sama regional dalam mitigasi dampak kesehatan akibat kebakaran hutan.
Melalui sesi diskusi interaktif, para peserta saling bertukar pengalaman dan strategi kebijakan yang telah diimplementasikan di berbagai negara, memperkuat pemahaman bersama mengenai tantangan dan peluang untuk memperbaiki kualitas udara dan ketahanan kesehatan masyarakat di kawasan Asia-Pasifik.

Day 3 – Depok, Indonesia | International Environmental Health Seminar – Envifair 2025 x RCCC UI
Rangkaian kegiatan ditutup dengan partisipasi dalam acara International Environmental Health Seminar – Envifair 2025 x RCCC UI di Balai Sidang Universitas Indonesia, Depok, pada 25 September 2025. Acara ini mengusung tema “Breathing Clean, Living Green: Achieving Net-Zero Emissions Across Sectors” yang menjadi ruang kolaborasi bagi untuk saling berbagi pengetahuan dan inovasi menuju masa depan rendah emisi.
Melalui kesempatan ini, junior researcher EHA Institute, yaitu Nadya R. Aolya, S.K.M., dan Muhamad Athor S. Jalal turut hadir pada hari ketiga juga berkesempatan untuk melakukan wawancara eksklusif dengan beberapa narasumber internasional, yaitu Prof. Sotiris Vardoulakis (University of Canberra, Australia), Prof. Bin Jalaludin (UNSW, Australia), Dr. Gopika Indu (University of Canberra, Australia), Prof. Kraichat Tantrakarnapa (Mahidol University, Thailand), Prof. Nguyen Thi Kim Oanh & Dr. Lai Nguyen Huy (Asian Institute of Technology, Thailand), serta Mr. Oscar Casalderray (Kopernik Indonesia).


Wawancara ini difokuskan pada latar belakang akademik dan pengalaman riset masing-masing narasumber, menggali perjalanan mereka dalam bidang kesehatan masyarakat, lingkungan, perubahan iklim, dan pemberdayaan masyarakat. Melalui interaksi ini, para junior researcher mendapatkan wawasan berharga mengenai perspektif global dalam riset interdisipliner dan tantangan kolaborasi lintas negara.
Keterlibatan EHA Institute dalam kegiatan ini menegaskan komitmen lembaga terhadap riset kolaboratif yang berorientasi pada solusi nyata bagi kesehatan masyarakat dan keberlanjutan lingkungan. Kolaborasi lintas negara ini tidak hanya memperkuat jejaring akademik dan penelitian, tetapi juga menjadi langkah konkret dalam membangun ketahanan kesehatan masyarakat terhadap dampak kabut asap di kawasan Asia Tenggara.